Klik Aja Buat Nyari Apapun

Banner

Silahkan Bergabung

Selasa, 08 Maret 2011

Tubuh Hangus Usai Ngepet


Quantcast

Illustrasi
Illustrasi
Ilmu pesugihan yang sangat dikenal di Indonesia adalah babi ngepet. Untuk menggasak harta tetangga, si pelaku minta bantuan babi jadi-jadian.
Tak kenal waktu. Siluman ini bisa beroperasi siang dan malam. Tapi risikonya juga berat. Kalau tertangkap penduduk bisa digebuki hingga tewas.
Seperti yang dialami warga Jawa Timur, Sarno (sebut saja begitu). Semula, pria ini hidup sederhana bersama keluarga. Lalu Pak Sarno menghilang. Bahkan, tanpa diawali cerita ini-itu, Pak Sarno sudah membuka usaha warung soto.
Dalam tempo relatif singkat, sotonya laris. Warungnya berkembang dan tambah laris manis. Tapi Pak Sarno tetap jarang bergaul di tengah masyarakat.
Lalu muncul rumor negatif tentang kehidupannya. Isu paling santer, Pak Sarno cepat kaya karena memelihara pesugihan babi ngepet. Semula hanya satu dua yang percaya. Tapi kelamaan, yang percaya semakin banyak.
Untuk meyakini rumor itu, beberapa orang bertanya kepada seorang dukun yang juga warga setempat. Setelah diterawang melalui mata batin, dukun itu pun mengiyakan. Mengetahui kebenaran itu, warga waspada.
Beberapa warga juga sering memergoki babi masuk desa. Dari pengakuan salah seorang warga, babi itu menghilang di rumah Pak Sarno. Nahas pun menimpa. Babi ngepet itu ditangkap warga. Langsung dicacah-cacah. Bahkan sampai dibakar. Bersamaan dengan itu, Pak Sarno kelimpungan di rumah. Tak lama kemudian meninggal dunia. Tubuhnya hangus.
Setelah dirunut lebih jauh, Pak Sarno ditengarai mencari pesugihan di daerah Watudodol. Terletak di kawasan hutan lindung, antara Banyuwangi dengan Situbondo, Jawa Timur. Siapa saja bisa mendapat pesugihan babi ngepet di situ. Tapi harus kuat puasa ngebleng selama tiga hari di Watudodol.
Sesajinya berupa kembang telon, minyak wangi dan secawan darah ayam cemani. Kemudian ditaruh di bawah sebuah pohon paling besar terdapat di situ.
Setelah dibacakan mantera panggilan. Ada orang yang bisa membantu baca mantera di sekitar itu.
Kalau doanya terkabul, babi gaib itu akan muncul. Biasanya berlangsung dialog, apa yang dikehendaki pengunjugnnya dan mengambil air liurnya.
Di rumah, air liur dibasuhkan pada anak yang belum mencapai akhil baliq. Anak siapa pun bisa. Tak lama, anak itu akan meninggal sebagai lebon (tumbal).
Kalau hal itu tak terpenuhi, maka yang bersangkutan sendiri yang mati. Tapi bila sudah ada lebon, babi ngepet akan membantu mencari uang. Setiap 35 hari sekali, siluman itu harus diberi sesaji darah ayam cemani. (jafar/net)POSMETRO-MEDAN.COM


0 komentar:

Posting Komentar